Senin, 03 Desember 2012

Memberikan “Nilai Tambah”‏

Sambil saya dalam perjalanan menuju ke Bali untuk belajar lagi hal yang baru, saya tertarik membahas tentang Nilai tambah sebagai sumber peningkatan dan pemberdayaan diri anda untuk mencapai wealth secara holistic.
Saya punya pengalaman yang menarik yaitu sekitar 1 bln yang lalu saya membeli beberapa buku senilai hampir 800 ribu dari  amazon.com dan dijanjikan buku itu sampai tgl 15 februari dan ternyata buku itu hingga tgl 2 maret tidak pernah datang. Jadi saya coba men-tracking pengiriman tersebut dan mengirimkan email ke amazon dg harapan agar amazon membantu mentracking pengiriman tersebut.
Wealth yang Holistic menjadi sebuah tuntunan yang menarik buat saya belakangan ini. Dan menemukan bahwa Get Quick Rich  bukanlah sebagai pelajaran yg dianggap baik dan bagus. Krn mental get quick rich bisa membahayakan. Contoh orang yang baru menang lotere dg nilai besar maka bisa saja uang tersebut akan habis dengan cepat dalam hitungan bulan bahkan hari.
Srully Blotnic, PhD (1960) pernah melakukan penelitian dari 1500 orang yg katanya ingin kaya setelah beberapa tahun kemudian turun hanya tinggal 1057 org saja. Dan yang menarik lagi setelah 8 tahun kemudian hanya 86 orang saja yang berhasil kaya. Wow, fenomena apa ini?
Michael Hall (neurosemantic NLP trainer) pernah melakukan modeling kepada orang2 yang kaya khususnya first generation kaya, dia menemukan orang2 tersebut kaya tetapi menjual jiwa mereka. Alias hubungannya tidak baik dengan keluarga, bahkan mengorbankan kesehatan. Michael Hall mengatakan bahwa bukan ini yang dia mau. Yang harus dilakukan bahwa bisa wealth dan juga bagus disemua sektor kehidupan. Jadi dia menganggap sangat berbahaya orang-orang yang seperti ini.
Dan MH pernah mengatakan first step untuk menjadi sukses adalah berikan “nilai tambah” dalam kehidupan kita. Bila bekerja maka berikan nilai lebih saat bekerja. Anggap saja kamu bekerja diperusahaan kamu sendiri dan selalu punya perasaan memberikan lebih. Bahkan menurut dia, proses menjadi wealth adalah beri nilai lebih sehingga anda bisa lebih mudah mencari uang dan uang akan datang kepadamu.
Blotnic akhirnya menemukan kesimpulan bahwa apa yang terjadi dengan orang-orang yang pengen kaya tadi hanya sebatas keinginan. Mereka tidak punya keyakinan dan mau “menjalani rasa sakit” untuk menjadi wealth. Dan beliau juga menemukan tidak ada Get Quick Rich yang dia temukan malah metode “slow rich method” dan dengan slow rich method maka tidak akan mengorbankan jiwa orang-orang tersebut alias mengorbankan kesehatan dan keluarga serta wheel of life yang lain.
Blotnic menemukan 2 fase menjadi kaya :
1. Anda bekerja demi uang, your time and your energy difokuskan dalam memberi nilai tambah dengan cara meningkatkan personal growth dan personal development. Co: ikut training-training soft skill dan hard skill.
2. Uang bekerja untuk anda, your time and your energy difokuskan dalam meningkatkan pengetahuan investasi. Co: properti, investasi, emas dan lain-lain.
Balik lagi mengenai Amazon tadi, saya dapat balasan bahwa buku saya diganti dengan yang baru. Wowww, saya tidak menyangka itu. Karena saya “expect” mereka mengatakan akan mengecek bukunya dahulu selama seminggu. But dia memberikan “nilai tambah” dengan cara mengirimkan buku baru. Wowwww. Ini benar-benar diluar ekspektasi saya.
Dengan amazon melakukan itu, akan membuat saya lebih loyal dengan amazon. Ini nilai tambah yang luar biasa. Nah, bagaimana dengan anda? Sudahkah memutuskan untuk memberi nilai tambah kepada diri anda agar bisa wealth? Sama seperti Blotnic tadi.
Bila tertarik belajar lebih banyak lagi mengenai hal diatas maka anda bisa mengetahuinya dan mempelajari di wealth coaching by ego state coach level 3 atau mengikuti materi pelatihan motivasi saya, sehingga bisa membantu orang dan diri sendiri menjadi sukses.
klik outbound malang yang pasti seru abis deh !! :)