Sambil saya dalam perjalanan menuju ke Bali untuk belajar lagi hal
yang baru, saya tertarik membahas tentang Nilai tambah sebagai sumber
peningkatan dan pemberdayaan diri anda untuk mencapai wealth secara
holistic.
Saya punya pengalaman yang menarik yaitu sekitar 1 bln yang lalu saya
membeli beberapa buku senilai hampir 800 ribu dari amazon.com dan
dijanjikan buku itu sampai tgl 15 februari dan ternyata buku itu hingga
tgl 2 maret tidak pernah datang. Jadi saya coba men-tracking pengiriman
tersebut dan mengirimkan email ke amazon dg harapan agar amazon membantu
mentracking pengiriman tersebut.
Wealth yang Holistic menjadi sebuah tuntunan yang menarik buat saya
belakangan ini. Dan menemukan bahwa Get Quick Rich bukanlah sebagai
pelajaran yg dianggap baik dan bagus. Krn mental get quick rich bisa
membahayakan. Contoh orang yang baru menang lotere dg nilai besar maka
bisa saja uang tersebut akan habis dengan cepat dalam hitungan bulan
bahkan hari.
Srully Blotnic, PhD (1960) pernah melakukan penelitian dari 1500
orang yg katanya ingin kaya setelah beberapa tahun kemudian turun hanya
tinggal 1057 org saja. Dan yang menarik lagi setelah 8 tahun kemudian
hanya 86 orang saja yang berhasil kaya. Wow, fenomena apa ini?
Michael Hall (neurosemantic NLP trainer) pernah melakukan modeling
kepada orang2 yang kaya khususnya first generation kaya, dia menemukan
orang2 tersebut kaya tetapi menjual jiwa mereka. Alias hubungannya tidak
baik dengan keluarga, bahkan mengorbankan kesehatan. Michael Hall
mengatakan bahwa bukan ini yang dia mau. Yang harus dilakukan bahwa bisa
wealth dan juga bagus disemua sektor kehidupan. Jadi dia menganggap
sangat berbahaya orang-orang yang seperti ini.
Dan MH pernah mengatakan first step untuk menjadi sukses adalah
berikan “nilai tambah” dalam kehidupan kita. Bila bekerja maka berikan
nilai lebih saat bekerja. Anggap saja kamu bekerja diperusahaan kamu
sendiri dan selalu punya perasaan memberikan lebih. Bahkan menurut dia,
proses menjadi wealth adalah beri nilai lebih sehingga anda bisa lebih
mudah mencari uang dan uang akan datang kepadamu.
Blotnic akhirnya menemukan kesimpulan bahwa apa yang terjadi dengan
orang-orang yang pengen kaya tadi hanya sebatas keinginan. Mereka tidak
punya keyakinan dan mau “menjalani rasa sakit” untuk menjadi wealth. Dan
beliau juga menemukan tidak ada Get Quick Rich yang dia temukan malah
metode “slow rich method” dan dengan slow rich method maka tidak akan
mengorbankan jiwa orang-orang tersebut alias mengorbankan kesehatan dan
keluarga serta wheel of life yang lain.
Blotnic menemukan 2 fase menjadi kaya :
1. Anda bekerja demi uang, your time and your energy difokuskan dalam
memberi nilai tambah dengan cara meningkatkan personal growth dan
personal development. Co: ikut training-training soft skill dan hard
skill.
2. Uang bekerja untuk anda, your time and your energy difokuskan
dalam meningkatkan pengetahuan investasi. Co: properti, investasi, emas
dan lain-lain.
Balik lagi mengenai Amazon tadi, saya dapat balasan bahwa buku saya
diganti dengan yang baru. Wowww, saya tidak menyangka itu. Karena saya
“expect” mereka mengatakan akan mengecek bukunya dahulu selama seminggu.
But dia memberikan “nilai tambah” dengan cara mengirimkan buku baru.
Wowwww. Ini benar-benar diluar ekspektasi saya.
Dengan amazon melakukan itu, akan membuat saya lebih loyal dengan
amazon. Ini nilai tambah yang luar biasa. Nah, bagaimana dengan anda?
Sudahkah memutuskan untuk memberi nilai tambah kepada diri anda agar
bisa wealth? Sama seperti Blotnic tadi.
Bila tertarik belajar lebih banyak lagi mengenai hal diatas maka anda
bisa mengetahuinya dan mempelajari di wealth coaching by ego state
coach level 3 atau mengikuti materi pelatihan motivasi saya, sehingga bisa membantu orang dan diri sendiri menjadi sukses.
klik outbound malang yang pasti seru abis deh !! :)